Ketujuh Fakultas Kedokteran Menolak Pengambilalihan oleh Pemerintah

Panggilan dari 7 profesor medis terkemuka – dari profesor seperti FK UI, UGM, UNAIR, UNHAS, USU, UNPAD, dan UB- menyelenggarakan percakapan mini gratis untuk mengungkapkan keberatan mereka terhadap Pengambilalihan Pemerintah Federal atas Perguruan Tinggi Medis Indonesia melalui dewan kesehatan baru.

Apa masalah mereka?

  1. Intervensi Pemerintah Federal
    Para guru menentang kontrol yang bergerak dari perguruan tinggi dari perusahaan ahli ke Dewan Kesehatan Kesehatan/Indonesia (KKI). Mereka takut relokasi ini melemahkan otonomi klinis dan ahli profesional medis.
  2. Penugasan ulang dokter & efeknya
    Sejumlah profesional medis senior, yang juga bekerja sebagai guru, sedang dipindahkan- mengakibatkan gangguan di fasilitas perawatan kesehatan mentor. Tindakan ini dipandang merugikan hubungan pendidikan kedokteran.
  3. Ancaman mengurangi kualitas
    Para guru memperingatkan bahwa tanpa perguruan tinggi independen, kualitas profesional dan profesional medis siap-praktik akan berkurang-mungkin memengaruhi keamanan klien.

Suara dari lingkungan akademik:

  • Prof Djohansjah Marzoeki (Unair) : “Perguruan tinggi kedokteran perlu tetap mandiri dan mandiri … itu tidak bisa menjadi perhatian negara.”
  • Prof Endang Sutedja (Unpad) : “Menteri Kesehatan mengambil kendali atas gaya & manajemen pendidikan kedokteran … tanpa keterlibatan skolastik.”
  • Prof Wisnu Barlianto (UB) : “Pergeseran ke Kementerian Kesehatan melalui PP 28/2024 akan membahayakan kualitas pendidikan ahli.”
  • Profesor dari UNHAS & USU : Mereka menyarankan agar perawatan di sekitar pengambilalihan tidak memiliki keterbukaan-memposisikan bahaya menghasilkan ruang kemahiran klinik-ilmiah.

Reaksi dari Kementerian Kesehatan

Pemerintah federal, melalui personel keterampilan Kementerian Kesehatan, sebenarnya telah menyebutkan bahwa rencana tersebut tetap sejalan dengan Undang -Undang Kesehatan 17/2023 dan disebut sebagai “memastikan koordinasi,” bukan sebagai pengambilalihan. Namun demikian, para kritikus melihat ini sebagai badan ahli yang melemahkan intervensi.

Mengapa ini penting untuk Amerika Serikat?

  • Kualitas Dokter & Profesional : Kemandirian perguruan tinggi terhubung langsung dengan kualitas pendidikan, prinsip, dan layanan perawatan klien.
  • Fungsi Akademik & Medis : Universitas harus menjaga suara mereka dalam kurikulum dan pelatihan profesional medis ahli.
  • Keterbukaan kebijakan : Partisipasi di antara pendidikan, pekerjaan, dan negara harus distabilkan- tidak dimonopoli oleh satu perayaan.

Kesimpulan singkat

Perhatian utama Ringkasan
Pengambilalihan perguruan tinggi Transisi di bawah Kementerian Kesehatan/KKI melalui UU 17/2023 + hlm 28/2024
Reaksi akademik Profesor dari FK UI, UGM, Unair, Unpad, Unhas, USU, UB menolak modifikasi ini
Bahaya & Efek Diperlukan untuk menjaga kemandirian untuk memastikan persyaratan pendidikan & layanan yang tinggi
Standar Hukum & Pemerintah Federal Pemerintah Federal menyatakan prosedurnya adalah legal & koordinatif; Akademisi mengamatinya sebagai intervensi